Minggu, 29 September 2013

Psikologi Manajemen


   Mempengaruhi Perilaku 


1. Definisi Pengaruh


Definisi pengaruh menurut menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:849) yaitu: “Pengaruh adalah daya yang ada atau  timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa pengharuh merupakan suatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain.


2. Kunci-kunci Perubahan Perilaku

      a. Courage: diperlukan keberanian, kebulatan, tekad dan keteguhan hati 

b. High confidence: kekuatan penggerak hidup anda 
c. Attitude: mental yang positif 
d. New action: tindakan yang benar-benar konsisten 
e. Goal: target atau tujuan yang benar-benar diinginkan 
f. Excellence: menjadi yang terbaik.



3. Bagaimana mempengaruhi orang lain

Kemampuan mempengaruhi bisa diartikan sebagai tindakan membujuk atau mengajak orang lain untuk suatu tindakan atau penerimaan tertentu, dengan cara:

a. Minta orang tersebut melakukan sesuatu untuk anda

Seperti yang dikatakan oleh Benjamin Franklin, “Mereka yang sudah pernah melakukan kebaikan untukmu akan lebih siap untuk menolongmu lagi dimasa depan daripada mereka yang belum pernah membantumu”.

Dengan begitu ketika dimasa depan anda meminta orang tersebut untuk menolong anda lagi (bahkan dengan permintaan yang lebih besar) dengan pengalaman anda dimasa lalu orang tertebut berfikiran bahwa anda adalah figur yang layak untuk ditolong walaupun orang tersebut lebih sulit untuk menlong permintaan anda daripada mereka yang belum pernah melakukan sesuatu untuk anda sama sekali.

b. Sebut namanya dalam percakapan

Jika seseorang mendengar namanya disebut, ia akan lebih memperhatikan lawan bicaranya dan ia akan juga merasa dihargai, hal ini akan membuatnya sedikit lebih mudah untuk menuruti permintaan anda. Oleh karena itu, berusahalah untuk menyebut namanya ketika anda berdua sedang bercakap-cakap.

c. Berikan pujian

Pujian bisa menjadi senjata utama yang ampuh untuk mempengaruhi orang lain sepanjang digunakan dengan tepat. Berikanlaah pujian yang tulus dan tepat sesuai dengan kenyataan. Jangan sampai anda memberikan pujian yang berbentuk kebohongan, justru ini bisa menyinggung lawan bicara anda. Tetapi terlalu banyak memuji juga bisa membuat anda justru tampak sedang menjilat orang tersebut, dan akibatnya orang tersebut akan menjadi waspada dan menjaga jarak dari anda.




B. Komunikasi

1. Definisi Komunikasi

Dalam kehidupan sehari hari comunication (komunikasi) adalah hal terpenting dalam mempererat tali silahturahmi. Dengan komunikasi juga kita dapat memahami orang lain. Dapat di simpilkan komunikasi adalah suatu interaksi yang saling mempengaruhi satu sama lain secara verbal atau non verbal.

Adapun beberapa definisi komunikasi menurut para ahli antara lain:
  • Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss kommunikasi adalah proses pembentukan makna di antara dua orang atau lebih.
  • Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson komunikasi adalah proses memahami dan berbagai makna.
  • William I gordon kommunikasi adalah suatu interaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.
  • Donald Byker dan Loren J. Anderson komunikasi adalah berbagai informasi antara dua orang atau lebih.



2. Dimensi Komunikasi

Dimensi Perspektif Komunikasi
  • Komunikasi Sebagai Proses

Komunikasi dipandang sebagai proses yang dimaksudkan disini ialah suatu kegiatan yang berlagsung secara dinamis. Proses yang berarti unsur – unsur  yang ada di dalamnya bergerak aktif, dinamis, dan tidak statis.


  • Komunikasi Sebagai Simbolik

Dalam semua konteks komunikasi dimana segala sesuatunya memerlukan dan menggunakan simbol. Simbol dapat di nyatakan dalam bentuk verbal maupun non verbal, dalam setiap daerah, lingkungan atau kumpulan tertentu simbol dapat berbeda – beda sesuai dengan tempat dimana digunakanya simbol tersebut. Karena setiap daerah memaknai simbol tersebut secara berbeda – beda. Meskipun hidup dalam satu bahasa yang sama (inggris), tetapi kita banyak yang berbeda dalam kerangka budaya (MacNamara 1966).

  • Komunikasi Sebagai Sistem

Sistem, didefinisikan sebagai suatu aktivitas dimana semua komponen atau unsur yang mendukung saling berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan saluran (Semprivivo 1982). Dengan kata lain sistem adalah seperangkat komponen – komponen serta unsur – unsur yang terhubung dan saling bergantung satu sama lainya serta tidak dapat terpisahkan. Jika salah satu komponen tidak dapat berfungsi secara baik maka sistem itu secara otomatis tidak dapat berjalan secara normal sebagaimana mestinya, ini berarti semua komponen selain harus berinteraksi juga harus dapat berfungsi secara optimal sebagaimana mestinya. Jika dikaitkan dengan proses komunikasi dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah suatu sistem yang dimana tercermin dari unsur – unsur yang mendukungnya sebagai suatu kesatuan antara komunikator, pesan, media, komunikan, dan timbal baliknya (feedback). Jadi, sebuah proses komunikasi tidak akan berlangsung dengan baik jika salah satu unsur didalamnya tidak dapat berfungsing dengan baik pula. Bayangkan jika komunikator, pesan dan komunikan berfungsi secara baik tetapi dalam prosesnya pesan yang disampaikan melalu media (chennel) yang tidak efektif maka tidak akan tersampaikannya pesan secara baik.
  • Komunikasi Sebagai Aksi

Komunikasi selalu menggunakan simbol dalam berbagai macam konteksnya, selain itu tidak dapat dipungkiri dalam berbagai komunikasi tidak pernah terjadi tanpa aksi, apakah itu diucapkan , ditulis, maupun dilakukan dalam bentuk isyarat (non verbal), bahkan gerakan dalam bentuk diam pun merupakan aksi.
  • Komunikasi Sebagai Aktifitas Sosial.

Komunikasi menjadi jembatan dalam menghubungkan antara kepentingan diri manusia sebagai individu dengan masyarakat disekelilingnya. Karena sudah menjadi sifat yang mendasar pada manusia yakni selalu berusaha untuk berhubungan dengan sesamanya, upaya ini dilakukan untuk menghilangkan keterasingan mereka dan juga untuk mengetahui apa yang sedang terjadi diluar dirinya. Apakah itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ataukan untuk kepentingan aktualisasi diri dalam membicarakan masalah – masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, seni dan teknologi.
  • Komunikasi Sebagai  Multidimensional

Terdapat dua tingkatan yang dapat diidentifikasikan dalam perspektif multidimensional ini yakni dimensi isi dan dimensi hubungan. Kedua dimensi tersebut tidak dapat saling terpisahkan dimana dimensi isi menunjukkan pada kata, bahasa, pesan serta informasi yang terkandung didalamnya. Sementara itu dimensi hubungan merujuk pada bagaimana cara komunikator dalam menyampaikan pesanya kepada komunikan atau bagaimana peserta komunikasi berinteraksi.